Mayoritas Bungkam Minoritas Jumawa
Minggu, 30 Agustus 2015
0
komentar
sumber gambar : www.merdeka.com
Inikah indonesia, ketika bulan ramadhan tiba
Kami berpuasa, di minta menghargai orang yang tidak berpuasa.
Kami hendak mendengar lantunan Ayat Suci Al-Quran,
Wapres jusuf kalla menyebutnya 'polusi udara'.
Kami mau takbir keliling, di hambat dengan berbagai alasan.
Kami mau merayakan hari kemenangan,
dilempari batu dan masjid di bakar.
Kami menuntut hak kami, dianggap tidak toleran.
Kami membela diri, disebut teroris.
Kami diserang, media bungkam.
Non islam kena gores sedikit, beritanya sampai ke ujung dunia.
Mereka yang jelas menyerang, di sebut "hanya salah paham".
Sungguh kebathilan yang sangat mengiriskan.
Itukah hasil Revolusi mental pemerintahan Jokowi?
Kemanakan kaum liberal penyeru HAM dan toleransi.
Kemanakah "banser penjaga gereja di malam natal" itu,
Sehingga tempat ibadah sendiri pun dibiarkan tanpa penjagaan?
Apakah mereka terlelap tidur sehingga tak sadar masjid di bakar?
Kami bangga dengan kesantunan AA Gym
Kami salut dengan jamaah dzikir Arifin Ilham
Kami senang dengan motivasi Darul Qur'an Yusuf Mansur
Kami terpesona dengan kepolosan Mamah Dedeh
tapi, kami juga perlu 'Mujahid Perkasa' yang lantang bersuara
Membela harkat dan martabat umat, lalu mengejar perusuh biadab.
"Hidup Mulia Atau Mati Syahid".
Semoga Allah memberkati dan melindungi laskar mujahidin
dan pejuang islam lainya, dimanapun mereka berada.
Untuk bersama melawan kebathilan ini.
Amiiin, Yaa Rabbal Alamin........
sumber : Risalah Mujahidin Edisi 39 Agustus 2015
Baca Selengkapnya ....